Berikut Resiko Usaha Angkringan yang Harus Diwaspadai
Resiko Usaha Angkringan |
Resiko Usaha Angkringan. Tentunya, eksistensi dalam berbisnis angkringan tidak hanya berfokus pada aspek keuntungan dan perkembangan semata. Seiring dengan semakin meluasnya jejak bisnis angkringan di berbagai daerah, menghadapi risiko usaha angkringan menjadi suatu tantangan yang patut diperhitungkan dengan matang.
Dalam merintis usaha angkringan, konsep dan variasi menu yang terus berkembang bukanlah satu-satunya pertimbangan. Cita rasa dan penetapan harga juga merupakan aspek yang memegang peranan penting dalam memulai usaha ini. Terlihat jelas bahwa daya tarik usaha angkringan ini mampu memikat banyak kalangan masyarakat untuk terlibat dalam dunia bisnis sederhana ini.
Meskipun pada pandangan pertama, bisnis kuliner sore hingga malam ini mungkin tidak terlalu menggiurkan dalam hal keuntungan. Namun, melalui pemahaman yang lebih mendalam, ternyata potensinya sangat besar dan mampu mencukupi kebutuhan keluarga dengan baik. Sebagai seseorang yang memahami betul dunia usaha angkringan, pada kesempatan ini, saya akan berbagi mengenai resiko usaha angkringan. Hal ini bertujuan agar Anda dapat memahaminya secara lebih mendalam dan bijak sebelum memutuskan untuk terlibat dalam bisnis yang menjanjikan ini.
Baca juga: Modal Angkringan Sederhana untuk Pemula
Pasang Surut Usaha Angkringan
Tentu, memiliki kedai angkringan bukanlah sumber pendapatan yang konsisten dan stabil. Bisnis ini, yang dikenal dengan penjualan melalui gerobak, merupakan salah satu jenis usaha yang mengandalkan pendapatan harian.
Namun, perlu disadari bahwa dunia usaha memiliki dinamika yang tidak selalu tetap. Setiap hari, penjualan angkringan dapat mengalami fluktuasi yang signifikan, bergantung pada faktor pelayanan, variasi menu, penetapan harga, dan lokasi penjualan yang dipilih.
Terutama ketika memulai usaha secara personal, pemahaman yang baik terkait produk, cita rasa, dan branding angkringan dapat memberikan dampak besar terhadap kesuksesan bisnis ini. Jadi, teman tidak perlu ragu untuk memulai bisnisnya dan berharap agar dapat berkembang dengan pesat.
Namun, satu hal yang perlu diingat dalam pengelolaan uang bisnis adalah tidak mencampuradukkan dengan keuangan pribadi. Hal ini penting untuk menghindari risiko ketika ada kebutuhan mendesak yang muncul. Untuk lebih meminimalkan risiko usaha angkringan, berikut adalah beberapa tips yang dapat teman pelajari lebih lanjut.
Resiko Usaha Angkringan
Angkringan, sebagai salah satu bentuk usaha kuliner, dikenal sebagai pilihan bisnis yang dapat dimulai dengan modal kecil. Kelebihannya, penjualan pada malam hari memungkinkan teman yang sibuk di pagi hari untuk meraih keuntungan ganda. Bisnis angkringan sangat diminati, terutama dengan menyajikan menu cepat saji seperti nasi kuning, gorengan, kopi, dan hidangan bakaran lainnya.
Penggunaan gerobak sebagai konsep usaha angkringan memungkinkan pengelola untuk beroperasi tanpa memerlukan bangunan permanen seperti kafe atau restoran. Lokasi strategis seperti pinggir jalan raya, area wisata, dan tempat ramai lainnya dapat menjadi pilihan yang tepat untuk memulai.
Meskipun begitu, penting untuk mempertimbangkan berbagai ancaman atau resiko yang mungkin muncul. Dengan memahami dan mencari solusi untuk mengatasi resiko tersebut, teman dapat menjaga keamanan dan kenyamanan, baik bagi penjual maupun pembeli. Berikut beberapa tips cara menghindari serta mengelola resiko usaha angkringan dengan bijak.
Baca juga: Peluang Bisnis Franchise Sate Padang
1. Usaha Angkringan Banyak Saingan
Pertama-tama, hal yang perlu teman ketahui adalah banyaknya pelaku usaha angkringan yang tersebar di berbagai daerah, bahkan kini hampir setiap desa di perkotaan memiliki angkringan. Sebelum memutuskan untuk memulai usaha, sangat disarankan untuk melakukan analisis mendalam terhadap lingkungan sekitar yang sudah memiliki usaha angkringan.
Jika teman sudah mantap untuk membuka angkringan, pastikan untuk memiliki keunggulan yang dapat membuatnya bersaing dengan pesaing. Misalnya, menciptakan keunikan dalam tempat usaha, menawarkan menu unggulan, dan menyajikan makanan yang lebih lezat akan mempermudah dalam menarik perhatian pembeli baru.
Selanjutnya, buatlah daftar harga yang jelas dan tertera dengan baik agar memudahkan pembeli ketika memilih menu makanan. Dari segi pelayanan, upayakan memberikan layanan yang ramah sehingga setiap pembeli merasa puas dan mungkin merekomendasikan angkringan teman kepada orang lain. Dengan strategi ini, teman dapat meminimalkan resiko usaha angkringan dan meningkatkan peluang kesuksesan.
2. Izinan Tempat Usaha Angkringan
Tentu, mendapatkan surat izin usaha dari masyarakat bukanlah tugas yang ringan, terutama untuk usaha angkringan yang akan teman jalani di pinggir jalan atau lingkungan yang padat. Faktor ketenangan bagi warga sekitar, terutama yang tinggal dekat dengan angkringan, bisa menjadi pertimbangan yang sangat penting.
Inilah mengapa perolehan perizinan usaha menjadi langkah yang sangat diperlukan bagi pelaku usaha angkringan. Tanpa izin yang sah, risiko gangguan dari pihak yang mungkin tidak menyukai keberadaan angkringan dapat meningkat. Sebagai solusi, saya sarankan untuk mencoba menghubungi pengurus RT/RW setempat, meminta persetujuan, dan menjelaskan secara rinci mengenai rencana usaha angkringan yang akan teman jalankan. Dengan begitu, dapat meminimalkan risiko usaha angkringan dan membangun hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar.
3. Kalah Modal Pengembangan Usaha
Seterusnya, risiko dalam menjalankan usaha angkringan juga berkaitan erat dengan pengembangan menu dan lokasi penjualan. Terutama ketika awal memulainya secara independen dengan pendanaan yang berasal dari sumber pribadi. Oleh karena itu, setelah melengkapi segala persyaratan surat izin usaha, disarankan untuk menggandeng teman atau mitra bisnis yang mungkin tertarik bekerja sama.
Selain itu, jangan ragu untuk mendapatkan masukan terkait pelayanan dan menu yang diberikan kepada pelanggan, sehingga dapat menerima ulasan positif mengenai cita rasa dan harga. Dengan demikian, teman tidak hanya mendapatkan pengalaman berharga, tetapi juga dapat terus meningkatkan kualitas usaha angkringan secara berkelanjutan.
4. Nama Branding Usaha Angkringan
Resiko keempat yang perlu diperhatikan adalah seringkali para pengusaha angkringan mengabaikan pentingnya membangun brand. Sebenarnya, dalam segala jenis usaha, brand memiliki peran krusial untuk mendukung pertumbuhan. Meskipun pada tahap awal usaha angkringan, mungkin sobat lebih fokus pada modal dan aset.
Namun, perlu diingat bahwa bahkan pada tahap awal, membangun brand sangat penting untuk memberikan identitas dan ciri khas yang lebih dikenal oleh masyarakat. Jika sobat telah merencanakan branding sejak awal, ini tidak hanya dapat membantu mengatasi risiko penggusuran di masa depan, tetapi juga membuka peluang pasar yang lebih luas. Jadi, memperhatikan aspek branding sejak dini akan memberikan keuntungan jangka panjang bagi perkembangan usaha angkringan sobat.
Baca juga: Mengungkap Rahasia Sukses Usaha Petshop
5. Kondisi Cuaca tidak Menentu
Keunikan dari usaha angkringan terletak pada konsep penjualan dari sore hingga tengah malam. Oleh karena itu, salah satu pertimbangan yang penting adalah mengenai kebiasaan masyarakat sekitar dan jam-jam ketika lalu lintas kendaraan paling ramai.
Risiko yang perlu sobat perhitungkan adalah adanya ketidakpastian cuaca yang dapat berpengaruh pada ketersediaan pembeli. Kita menyadari bahwa sebagian besar hidangan angkringan tidak dapat disimpan dalam jangka waktu 1-2 hari. Oleh karena itu, perlu kehati-hatian dalam menjaga stok makanan agar tetap segar dan terjaga kualitasnya. Memahami dan mengelola risiko ini dengan baik akan menjadi langkah cerdas dalam menjalankan usaha angkringan dengan sukses.
6. Usaha Angkringan Dagangan Cepat Basi
Rata-rata, dagangan dari para pelaku usaha angkringan seringkali terdiri dari makanan yang memiliki masa kedaluwarsa cepat. Ini tentu menjadi risiko yang cukup signifikan, karena sobat perlu menjualnya dalam waktu yang terbatas. Agar dapat mengatasi risiko ini, sobat dapat memanfaatkan media sosial untuk menawarkan layanan pengantaran makanan saat memulai usaha angkringan.
Dengan strategi ini, sobat dapat membuka peluang bagi teman-teman yang tengah mencari pekerjaan untuk menjadi penyedia jasa pengiriman pesanan dari angkringan sobat. Sebagai langkah pencegahan, sobat juga dapat memberikan diskon harga di penghujung waktu operasional angkringan, sehingga dapat mengurangi potensi makanan yang tidak terjual. Dengan pendekatan yang cerdas seperti ini, permasalahan seputar risiko usaha angkringan dapat diatasi dengan solusi yang rasional dan efektif.
7. Menu Kurang Diminati Pembeli
Salah satu risiko dalam menjalankan usaha angkringan, yang merupakan risiko ketujuh, seringkali muncul karena adanya hidangan yang kurang disukai oleh para pembeli. Faktor-faktor seperti cita rasa, kebersihan, dan kesegaran makanan bisa menjadi penyebab utama. Untuk mengatasi permasalahan ini dengan cara yang paling efisien, disarankan untuk mencari pemasok yang benar-benar menjaga kualitas dan memberikan rasa yang lezat pada hidangan yang dijual. Dengan demikian, sobat dapat memastikan bahwa setiap hidangan yang disajikan memenuhi standar kualitas yang diinginkan oleh para pelanggan, mengurangi risiko ketidakpuasan dan meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap usaha angkringan sobat.
Baca juga: Cara Cek Biaya Paket Umroh Terbaru yang Wajib Anda Catat
8. Resiko Banyak Preman, Pengemis & Pengamen
Resiko terakhir ini sering kali terjadi dan sudah menjadi pengetahuan umum di masyarakat Indonesia. Tidak jarang, saat baru membuka usaha angkringan, kita langsung dihadapkan dengan gangguan dari preman atau pengamen yang meminta uang.
Mengusir mereka bisa menjadi tindakan riskan, karena berpotensi menimbulkan masalah yang lebih besar. Selain itu, terkadang merasa sungkan ketika dihadapkan oleh para pengamen dan pengemis. Sebagai solusi, mungkin sobat dapat mengatasi permasalahan ini dengan mengalokasikan sejumlah uang khusus untuk preman atau pengemis. Dengan begitu, saat sedang melayani pembeli, sobat tidak akan merasa terganggu.
Namun, jika masalahnya melibatkan preman yang meminta upeti keamanan atau hak wilayah dengan jumlah uang yang signifikan, tentu saja akan menjadi cukup merepotkan. Pilihan terbaik mungkin adalah mencari jalan tengah dengan berdiskusi dan tetap memberikan keramahan. Dengan mengikuti tips ini, sobat dapat menemukan solusi terbaik untuk mengatasi masalah tersebut.
Itulah beberapa informasi mengenai risiko usaha angkringan yang ingin saya sampaikan. Semoga penjelasan di atas bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih atas perhatiannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News.