Perbedaan Ikan Nila Dan Mujair Lengkap Dengan Gambar
Perbedaan Ikan Nila Dan Mujair |
Perbedaan Ikan Nila Dan Mujair
Perbedaan ikan nila dan mujair. Perbedaan ikan nila dan mujair memang terlihat samar-samar. Jika tidak teliti bisa aja ikan nila di anggap ikan mujair dan sebaliknya. Bentuk fisik ikan nila dan ikan mujair hampir mirip sehingga banyak yang beranggapan jika ikan nila itu ya ikan mujair.
Jika ikan nila dan mujair di masak dan di makan memiliki rasa dan tekstur yang agak-agak mirip, sehingga ikan nila dan mujair sering di budidaya untuk di konsumsi. Supaya tidak salah memilih berikut akan di jelaskan perbedaan ikan nila dan mujair yang terkadang sulit untuk di bedakan.
Baca juga: Umpan Mancing Ikan Betok Paling Jitu
Cara membedakan ikan mujair dan ikan nila
Ketika melihat ikan nila dan mujair dalam satu wadah terkadang sulit untuk membedakan. Terus yang menjadi pertanyaan apa perbedaan ikan nila dan ikan mujair?
Supaya bisa membedakan ikan nila dan mujair dengan cepat akan mas tagul jelaskan disertai dengan gambar ikan nila dan gambar ikan mujair. Dengan demikian harapannya sobat bisa cepat mengetahui perbedaan ikan nila dan mujair.
Berikut penjelasan cara membedakan ikan nila dan mujair di sertai dengan gambar.
1. Bagian ekor ikan
Perbedaan Ikan Nila Dan Mujair |
Bagian ekor ikan nila memiliki garis putih memotong dari atas ke bawah. Sedangkan ekor ikan mujair tidak memiliki garis putih yang memotong. Jika di lihat dari penampilan ekor ikan mujair memiliki warna lebih hitam jika di bandingkan dengan ikan nila. Ekor ikan mujair jika di lihat dengan teliti memiliki corak merah di bagian ujung belakang.
2. Bagian sirip ikan
Perbedaan Ikan Nila Dan Mujair |
Sirip belakang ikan nila terlihat ada garis putih berdiri sepetir sirip belakang, sedangkan untuk ikan mujair tidak ada. Sirip ikan nila bagian ujung tidak terlihat berwarna, sedangkan sirip ikan mujair bagian ujung terlihat berwarna merah hampir sama dengan sirip belakang. Sirip ikan nila bagian ujung terlihat lancip dan tajam, sedangkan ikan mujair tidak begitu lancip dan tajam.
3. Perhatikan pada sirip punggung
Perbedaan Ikan Nila Dan Mujair |
Sirip pada bagian punggung ikan mujair memiliki warna merah sedangkan untuk sirip punggung ikan nila belum ada. Ikan nila memiliki tulang sirip yang terlihat tajam sedangkan ikan mujair tidak.
Baca juga: Ide Jualan Depan Rumah Paling Laris
4. Perhatikan pada bagian mulut
Perbedaan Ikan Nila Dan Mujair |
Ikan nila dan mujair juga bisa di bedakan dengan melihat mulutnya. Jika diperhatikan ikan nila memiliki mulut kecil, sedangkan ikan mujair memiliki mulut lebih besar dari ikan nila. Mulut ikan mujair jika dilihat dengan teliti seperti melebar kesamping, berbeda dengan mulut ikan nila yang terlihat biasa saja.
5. Corak tubuh ikan
Perbedaan Ikan Nila Dan Mujair |
Corak tubuh juga bisa di jadikan acuan untuk membedakan ikan nila dan mujair. Corak tubuh ikan nila memiliki warna abu-abu kehitaman dan yang menjadi ciri ikan nila di badanya ada corak garis melintang dari atas ke bawah sehingga terkesan belang. Sedangkan ikan mujair corak hitam tidak terlalu terlihat.
6. Sirip bawah ikan
Perbedaan Ikan Nila Dan Mujair |
Perbedaan ikan nila dan mujair juga bisa di bedakan dengan melihat sirip bagian bawah. Sirip ikan nila bagian bawah terlihat transparan dan memiliki bentuk agak pendek dan lebar. Sedangkan sirip ikan mujair berbentuk lonjong dan memiliki warna hitam.
6. Bentuk tubuhnya
Perbedaan Ikan Nila Dan Mujair |
Perbedaan ikan nila dan mujair bisa di lihat dari bentuk badanya. Badan ikan nila berbentuk pipih, panjang dan bentuknya besar. Sedangkan bentuk badan ikan mujair lebih pendek dan kecil dari ikan nila. Pada bagian perut ikan nila terlihat besar sedangkan ikan mujair tidak.
Perbedaan ikan nila dan mujair dari segi budidaya
Perbedaan ikan nila dan ikan mujair ternyata juga bisa di lihat dari cara budidaya ikan tersebut. Ketika sobat ingin budidaya ikan nila atau ikan mujair tentu mengetahui perbedaan ikan nila dan mujair sangat penting.
Berikut perbedaan ikan nila dan mujair jika di lihat dari segi budidaya. Apa saja perbedaan ikan nila dan mujair?
1. Lama panen
Ketika membudidayakan ikan, hal pertama yang sering menjadi pertimbangan adalah masalah berapa lama masa panen ikan tersebut. Ikan nila biasanya bisa di panen dalam jangka waktu 4-6 bulan. Sedangkan ikan mujair bisa di panen dalam jangka waktu 4-5 bulan. Hal ini membuktikan antara ikan nila dan mujair memiliki perbedaan, jika ikan mujair waktunya lebih cepat di panen daripada ikan nila.
2. Bobot panen
Nilai bobot panen antara ikan nila dan mujair juga memiliki perbedaan. Saat ingin memanen ikan nila bobotnya kisaran 0,5 kg sampai 1kg, sedang ikan mujair bobotnya kisaran 1 kg sampe 1,5kg.
3. Pemasaran
Ternyata ikan nila dan ikan mujair dari segi pemasaran juga memiliki perbedaan. Biasanya ikan nila mudah di jual, sedangkan ikan mujair lebih sulit di jual jika di bandingkan dengan ikan nila. Ketika ada penjual ikan, dan membawa ikan nila dan mujair biasanya ikan nila akan cepat habis.
Itulah perbedaan ikan nila dan mujair dari segi budidaya. Ikan nila dan ikan mujair termasuk ikan yang mudah untuk di budidaya karena ikan nila dan ikan mujair cepat beradaptasi dengan lingkungan dan kebal terhadap penyakit.
Baca juga: Peluang Usaha Frozen Food dan Tips Cara memulai Usahanya
Apa ciri-ciri ikan mujair?
Ikan mujair (chanos chanos) memiliki beberapa ciri fisik yang dapat digunakan untuk mengidentifikasinya, diantaranya:
1. Ukuran tubuh ikan mujair
Ikan mujair (chanos chanos) memiliki ukuran tubuh yang cukup besar, dengan panjang rata-rata antara 1-1,5 meter dan berat hingga 100 kg. Ukuran tubuh ikan mujair merupakan salah satu ciri yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi ikan mujair, sehingga ikan mujair mudah dibedakan dengan jenis ikan lain yang lebih kecil. Selain itu, ikan mujair memiliki bentuk tubuh yang panjang dan lebar sehingga membuat ikan mujair memiliki tampilan yang khas dan unik.
2. Warna ikan mujair
Ikan mujair (chanos chanos) memiliki warna tubuh yang cenderung keabu-abuan dengan sedikit warna perak di sekitar perut dan ekor. Warna ini dapat digunakan sebagai salah satu ciri untuk mengidentifikasi ikan mujair. Warna tubuh yang cenderung abu-abu dan perak ini memberikan kesan yang sederhana dan misterius pada ikan mujair. Selain warna tubuh, ikan mujair juga memiliki warna sirip dan ekor yang mirip dengan warna tubuhnya, sehingga membuat ikan mujair memiliki tampilan yang seragam.
3. Bentuk tubuh ikan mujair
Ikan mujair (chanos chanos) memiliki bentuk tubuh yang panjang dan lebar. Bentuk tubuh ini merupakan salah satu ciri yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi ikan mujair. Bentuk tubuh yang panjang dan lebar ini membuat ikan mujair terlihat kokoh dan kuat, sesuai dengan habitat yang ditempati yaitu perairan laut dalam dan lepas pantai. Selain itu, ikan mujair juga memiliki dua ekor yang sama panjangnya, yang membuat ikan mujair memiliki tampilan yang simetris dan harmonis.
4. Sirip ikan mujair
Ikan mujair (chanos chanos) memiliki sirip yang cukup besar dan kuat. Beberapa ciri sirip yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi ikan mujair adalah:
- Sirip dorsal: sirip dorsal yang cukup besar dan kuat, bisa digunakan untuk menopang tubuh ikan mujair selama berenang di kedalaman dalam.
- Sirip anal: sirip anal yang lebih kecil dibandingkan sirip dorsal.
- Sirip pectoral: sirip pectoral yang cukup besar, bisa digunakan untuk mengontrol gerakan tubuh ikan mujair saat berenang.
- Sirip ekor: sirip ekor yang cukup besar, bisa digunakan untuk mempercepat gerakan ikan mujair saat berenang.
- Sirip-sirip ini membantu ikan mujair untuk berenang dengan cepat dan kuat dalam kedalaman laut yang dalam dan dapat digunakan sebagai ciri pembeda dari ikan lain.
5. Duri ikan mujair
Ikan mujair (chanos chanos) tidak memiliki duri yang jelas, hanya memiliki duri halus di sekitar sirip dorsal dan anal. Duri-duri ikan mujair tidak terlalu tajam dan tidak menimbulkan rasa sakit jika terkena kulit. Duri ikan mujair digunakan sebagai pertahanan diri oleh ikan mujair dari predator. Duri halus ikan mujahir juga dapat digunakan sebagai ciri pembeda dari ikan lain yang memiliki duri yang lebih tajam dan kuat.
6. Habitat ikan mujair
Ikan mujair (chanos chanos) hidup di perairan laut dalam dan lepas pantai. Habitat ini merupakan salah satu ciri yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi ikan mujair. Ikan mujair ditemukan di kedalaman antara 100-150 meter. Keberadaan ikan mujair yang hanya ditemukan di kedalaman laut dalam dan lepas pantai menunjukkan bahwa ikan mujair dapat bertahan hidup dalam lingkungan yang cukup sulit dan memiliki adaptasi yang baik pada lingkungan tersebut.
Baca juga: Racikan Umpan Ikan Mas Murah Paling Jitu
Apa saja ciri-ciri ikan nila?
Ikan nila (oreochromis niloticus) memiliki beberapa ciri fisik yang dapat digunakan untuk mengidentifikasinya, diantaranya:
1. Ukuran tubuh ikan nila
Ikan nila (oreochromis niloticus) memiliki ukuran tubuh yang cukup besar, dengan panjang rata-rata antara 30-60 cm dan berat hingga 4 kg. Ukuran tubuh ini merupakan salah satu ciri yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi ikan nila, sehingga mudah dibedakan dengan jenis ikan lain yang lebih kecil. Selain itu, ikan nila memiliki bentuk tubuh yang agak besar dan panjang sehingga membuat ikan ini memiliki tampilan yang khas dan unik.
2. Warna ikan nila
Ikan nila (oreochromis niloticus) memiliki warna tubuh yang beragam, tergantung pada jenis dan jenis kelaminnya. Beberapa ciri warna yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi ikan nila adalah:
- Warna tubuh: ikan nila jantan memiliki warna tubuh yang lebih cerah dibandingkan dengan ikan nila betina, dengan warna yang cenderung keemasan atau kemerahan.
- Warna sirip: sirip ikan nila jantan memiliki warna yang lebih cerah dibandingkan dengan sirip ikan nila betina.
- Warna ekor: ekor ikan nila jantan memiliki warna yang lebih cerah dibandingkan dengan ekor ikan nila betina.
- Warna yang beragam ini dapat digunakan sebagai ciri pembeda dari jenis ikan nila jantan dan betina.
Baca juga: Perbedaan Ikan Nila Jantan dan Betina
3. Bentuk tubuh ikan nila
Ikan nila (oreochromis niloticus) memiliki bentuk tubuh yang panjang dan lebar. Bentuk tubuh ini merupakan salah satu ciri yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi ikan nila. Bentuk tubuh yang panjang dan lebar ini membuat ikan ini terlihat kokoh dan kuat. Selain itu, ikan nila juga memiliki dua ekor yang sama panjangnya, yang membuat ikan ini memiliki tampilan yang simetris dan harmonis. Beberapa ciri bentuk tubuh lain yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi ikan nila adalah mulut yang besar dan berbentuk elips yang digunakan untuk menangkap makanan, dan hidung yang agak besar.
4. Duri ikan nila
Ikan nila (oreochromis niloticus) tidak memiliki duri yang jelas, hanya memiliki duri halus yang terletak di sekitar sirip dorsal dan anal. Duri-duri ini tidak terlalu tajam dan tidak menimbulkan rasa sakit jika terkena kulit. Duri ini digunakan sebagai pertahanan diri dari ikan nila dari predator. Duri halus ini juga dapat digunakan sebagai ciri pembeda dari ikan lain yang memiliki duri yang lebih tajam dan kuat.
5. Habitat ikan nila
Ikan nila (oreochromis niloticus) hidup di perairan yang beragam, seperti sungai, danau, danau-danau kecil, dan perairan laut dangkal. Ikan nila dapat ditemukan di daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia, terutama di afrika, asia, dan amerika selatan. Ikan ini sangat adaptable dan dapat bertahan hidup dalam berbagai jenis air, baik air tawar maupun air laut. Ikan nila juga dapat ditemukan di berbagai jenis habitat, mulai dari habitat yang sangat terkontrol sampai pada habitat yang sangat liar. Hal ini membuat ikan nila dapat ditemukan di berbagai jenis lingkungan dan merupakan salah satu ciri yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi ikan nila.
Baca juga: Peluang Usaha Cuci Mobil, Analisa Usaha dan Cara Membuka Usahanya
Mujair sama nila apa bedanya?
Ikan mujair (chanos chanos) dan ikan nila (oreochromis niloticus) memiliki beberapa perbedaan, di antaranya:
- Habitat: ikan mujair hidup di perairan laut dalam dan lepas pantai, sedangkan ikan nila hidup di perairan air tawar, seperti danau, rawa, dan sungai.
- Ukuran tubuh: ikan mujair memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dibandingkan ikan nila.
- Warna: ikan mujair memiliki warna tubuh yang cenderung keabu-abuan dengan sedikit warna perak di sekitar perut dan ekor, sementara ikan nila memiliki warna tubuh yang beragam.
- Pola makan: ikan mujair termasuk dalam jenis ikan planktonivora, yang makan plankton dan organisme lain yang hidup di permukaan air, sementara ikan nila termasuk dalam jenis ikan omnivora yang makan beragam jenis makanan seperti tumbuhan dan serangga.
- Reproduksi: ikan nila dikenal sebagai ikan yang cepat berkembang biak dan dapat beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda, sedangkan ikan mujair memiliki pola reproduksi yang berbeda.
- Keunikan: ikan mujair merupakan ikan yang dapat dijadikan makanan yang sangat berkualitas, sementara ikan nila digunakan sebagai ikan budidaya yang cukup populer.
Ikan nila sama dengan ikan apa?
Ikan nila (oreochromis niloticus) merupakan jenis ikan yang tergolong dalam keluarga cichlidae, yang termasuk dalam genus oreochromis. Ikan nila sering dibandingkan dengan jenis ikan lain yang termasuk dalam genus yang sama, seperti tilapia, yang juga merupakan ikan yang digemari dalam budidaya perikanan. Namun, ikan nila memiliki beberapa ciri yang membedakannya dari jenis ikan lain seperti ukuran tubuh yang lebih besar, bentuk tubuh yang lebih panjang dan lebar, serta warna yang lebih cerah dibandingkan dengan jenis ikan lain dari genus yang sama.
Itulah perbedaan ikan nila dan mujair yang terkadang sulit untuk di bedakan. Dengan penjelasan di atas di harapkan sobat sekarang bisa membedakan ikan nila dan ikan mujair.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News.