Terapi yang Banyak di Gunakan untuk Anak Berkebutuhan Khusus
Terapi Anak Berkebutuhan Khusus |
Terapi anak berkebutuhan khusus. Setiap orang tua manapun pasti sangat menyayangi anaknya lebih dari diri sendiri, namun kebanyakan orang tua yang mempunyai anak berkebutuhan khusus ini membuat orang tua merasa bingung.
Bagaimana cara merawat dan mengatasi sang anak yang ABK, banyak yang bertanya apakah orang tua yang memiliki anak ABK bisa hidup normal seperti anak pada umumnya.
Sebenarnya anak berkebutuhan khusus bisa di sembuhkan dengan cara dilakukan nya treatment dan juga terapi secara khusus dan juga mendapatkan dukungan khusus dari orang tua dan kerabat dekat nya.
Untuk para orang tua harus selalu memperhatikan anak nya untuk mengetahui perkembangan anak sebagaimana anak-anak yang tumbuh dengan baik.
jika sang anak dirasa kurang dalam perkembangan nya dan juga tidak se aktif anak-anak lain nya maka sebagai orang tua harus sigap untuk cepat mengambil tindakan dengan cara mendatangi psikolog anak untuk mengetahui diagnosa anak.
Baca juga: Kenapa Mobil Sedan Suzuki Laku Keras Di Pasaran, Ini Alasanya
Terapi Anak Berkebutuhan Khusus
1. Lakukan Terapi Prilaku Anak
Ketika Anda memperhatikan anak dan anak melakukan suatu tindakan yang menyimpang melakukan hal-hal yang kurang baik seperti anak selalu memegang alat kelamin, sang anak sering tantrum, menyakiti diri sendiri dan lain-lain.’
Maka orang tua wajib untuk memberikan arahan mengenai prilaku yang di lakukan anak tidak baik. Tujuan Anda untuk memberikan terapi prilaku pada anak yakni untuk membuat tidak melakukan hal-hal yang bersifat menyimpang.
2. Terapi Wicara (Speech Therapy)
Terapi wicara adalah jenis terapi yang sangat penting bagi anak-anak berkebutuhan khusus yang mengalami kesulitan berbicara atau memiliki masalah komunikasi. Terapis wicara bekerja dengan penuh dedikasi untuk membantu anak-anak ini meningkatkan kemampuan berbicara mereka.
Dalam sesi terapi, anak-anak diajarkan cara mengucapkan kata-kata dengan jelas, meningkatkan pemahaman bahasa, dan memperbaiki komunikasi verbal mereka. Terapi wicara bukan hanya tentang berbicara dengan benar, tetapi juga tentang memahami dan merespon bahasa dengan lebih baik. Ini adalah langkah penting dalam membantu anak-anak berkebutuhan khusus berkomunikasi dengan dunia sekitarnya.
Untuk terapi wicara ini khusus di berikan kepada anak yang memiliki kekurangan dalam proses berbicara, dalam hal proses berbicara seperti kurangnya kejelasan masalah artikulasi, selalu meracau, dan juga selalu kesulitan dalam merangkai kalimat.
Cara melakukan terapi ini cukup sederhana yaitu dengan melakukan beberapa stimulasi seperti membuka dan juga menutup rahang bagian mulut untuk mempermudah pengejaan.
3 Lakukan Terapi Edukasi Pada Anak
untuk terapi edukasi ini di berikan untuk membuat anak lebih memahami dalam bidang akademik nya. Biasanya kebanyakan terapi ini di berikan kepada anak yang sudah memasuki masa-masa sekolah nya.
Konsep-konsep dasar bisa di berikan kepada anak berkebutuhan khusus ini untuk menunjang sang anak agar lebih memahami dalam berbagai hal. Anak yang di berikan terapi ini kesulitannya ada pada kurangnya menulis, berhitung, membaca dan lain sebagainya.
4. Terapi Fisik (Physical Therapy)
Terapi fisik adalah salah satu jenis terapi yang memiliki peran penting dalam membantu perkembangan anak-anak berkebutuhan khusus. Terapi ini difokuskan pada peningkatan keterampilan motorik kasar anak, seperti berjalan, berlari, dan bermain dengan lebih lancar.
Terapis fisik menggunakan berbagai latihan dan teknik untuk memperkuat otot-otot anak dan meningkatkan fleksibilitas tubuh mereka. Bagi anak-anak yang menghadapi tantangan dalam mobilitasnya, terapi fisik dapat membantu mereka menjadi lebih mandiri.
Terapi fisik juga memainkan peran penting dalam mengatasi masalah postur tubuh dan koordinasi gerakan. Dengan dukungan terapi fisik, anak-anak berkebutuhan khusus dapat meraih kemajuan dalam hal kemampuan fisik mereka, yang berdampak positif pada kualitas hidup mereka.
Baca juga: Cara Belanja Online di Shopee Lebih dari Satu Barang Bayar Sekalian
5. Terapi Perilaku (Behavioral Therapy)
Terapi perilaku adalah jenis terapi yang berfokus pada perubahan perilaku anak-anak berkebutuhan khusus. Terapi ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengatasi perilaku yang mungkin tidak diinginkan atau merugikan.
Terapis perilaku bekerja sama dengan anak dan keluarganya untuk mengembangkan strategi yang efektif dalam mengubah perilaku negatif menjadi perilaku yang lebih positif dan sesuai. Dalam terapi ini, anak-anak diajarkan keterampilan sosial, pengendalian emosi, dan cara mengatasi stres atau kecemasan.
Terapi perilaku juga dapat membantu dalam memahami penyebab perilaku tertentu dan memberikan solusi yang sesuai. Dengan pendekatan yang terstruktur dan terarah, terapi perilaku membantu anak-anak berkebutuhan khusus untuk mengembangkan keterampilan yang memungkinkan mereka berinteraksi dengan lingkungan sosial mereka dengan lebih baik.
6. Terapi Musik (Music Therapy)
Terapi musik merupakan jenis terapi yang melibatkan unsur musik dalam proses pengobatan. Terapi ini memiliki manfaat luar biasa bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Dalam sesi terapi musik, anak-anak diajak untuk berinteraksi dengan musik melalui berbagai aktivitas seperti menyanyi, bermain alat musik, atau mendengarkan musik dengan tujuan tertentu.
Terapi musik dapat membantu anak-anak berkebutuhan khusus dalam berkomunikasi, terutama bagi mereka yang mengalami kesulitan berbicara. Musik memiliki kekuatan untuk meredakan stres dan kecemasan, sehingga dapat membantu anak-anak mengatasi tantangan emosional mereka.
Selain itu, terapi musik juga mempromosikan keterampilan sosial. Anak-anak belajar bekerja sama dalam kelompok musik, berbagi perasaan melalui musik, dan meningkatkan rasa percaya diri mereka.
Musik juga dapat merangsang kreativitas dan ekspresi diri, yang sangat penting dalam perkembangan anak-anak. Terapi musik tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan manfaat yang signifikan dalam membantu anak-anak berkebutuhan khusus mencapai potensi mereka yang terbaik.
7. Terapi Seni (Art Therapy)
Terapi seni adalah pendekatan terapeutik yang menggunakan seni visual sebagai alat untuk membantu anak-anak berkebutuhan khusus dalam mengatasi tantangan mereka. Dalam terapi seni, anak-anak diundang untuk mengekspresikan diri melalui lukisan, gambar, atau berbagai bentuk seni lainnya. Aktivitas seni ini tidak hanya kreatif, tetapi juga memungkinkan anak-anak untuk mengungkapkan perasaan, emosi, dan pengalaman mereka yang mungkin sulit diungkapkan dengan kata-kata.
Terapis seni bekerja dengan anak-anak untuk membantu mereka mengenali dan mengatasi masalah emosional atau psikologis. Melalui proses seni, anak-anak dapat memahami lebih baik perasaan mereka sendiri dan belajar cara mengelolanya. Terapi seni juga dapat membantu meningkatkan keterampilan kognitif, seperti pemecahan masalah dan pemikiran kreatif.
Selain itu, terapi seni memberikan ruang aman bagi anak-anak berkebutuhan khusus untuk berinteraksi dengan dunia di sekitar mereka. Ini dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri dan harga diri mereka. Dengan terapi seni, anak-anak berkebutuhan khusus dapat mengeksplorasi dan mengungkapkan potensi mereka dalam lingkungan yang mendukung dan memahami.
8. Terapi Bermain (Play Therapy)
Terapi bermain adalah pendekatan terapeutik yang memanfaatkan permainan sebagai sarana untuk membantu anak-anak berkebutuhan khusus dalam mengatasi masalah sosial dan emosional mereka. Dalam sesi terapi bermain, anak-anak dapat bermain dengan bebas menggunakan mainan, permainan, dan aktivitas lainnya yang dirancang khusus untuk membantu mereka mengungkapkan perasaan dan pemikiran mereka.
Terapis bermain bertindak sebagai panduan dan pengamat selama permainan anak-anak. Melalui permainan, anak-anak dapat merenungkan masalah yang mungkin sulit mereka ekspresikan secara verbal. Mereka dapat mengatasi ketakutan, kecemasan, atau trauma melalui permainan yang dipandu oleh terapis. Terapi bermain membantu anak-anak belajar mengenali dan mengelola emosi mereka dengan lebih baik.
Selain itu, terapi bermain juga memungkinkan anak-anak berkebutuhan khusus untuk mempraktikkan keterampilan sosial seperti berbagi, berkomunikasi, dan berkolaborasi. Ini membantu mereka dalam meningkatkan kemampuan mereka untuk berinteraksi dengan orang lain dalam lingkungan sehari-hari. Terapi bermain adalah cara yang menyenangkan dan efektif untuk membantu anak-anak berkebutuhan khusus tumbuh dan berkembang dalam aspek sosial dan emosional mereka.
Baca juga: Aksesoris Kulkas yang Banyak Dicari Tahun Ini
9. Terapi Okupasi (Occupational Therapy)
Terapi okupasi adalah jenis terapi yang sangat bermanfaat bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Terapi ini berfokus pada pengembangan keterampilan motorik kasar dan halus anak, yang sangat penting dalam menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih mandiri.
Melalui berbagai aktivitas yang dirancang khusus, terapis okupasi membantu anak-anak meningkatkan kemampuan mereka dalam berpakaian sendiri, mengikat sepatu, dan melakukan tugas-tugas lain yang memerlukan koordinasi dan keterampilan motorik.
Selain itu, terapi okupasi juga membantu anak-anak berkebutuhan khusus dalam mengatasi masalah sensorik mereka, seperti hipersensitivitas atau hyposensitivitas terhadap rangsangan. Dengan bantuan terapi okupasi, anak-anak dapat meraih kemandirian yang lebih besar dalam menjalani kehidupan sehari-hari mereka.
Jika anak di rasa kurang perkembangan dalam hal kinerja operasional nya atau juga kesulitan dalam melakukan berbagai aktifitas yang bermakna, maka Anda bisa berikan terapi okupasi ini kepada sang anak. Di dalam terapi okupasi ini terdapat metode terapi lain seperti sensor integrasi.
Sensori integrasi sangat berkaitan dengan terapi ekuasional, untuk terapi sensori integrasi ini di berikan kepada anak yang memiliki kekurangan dalam hal sensori integrasi atau bisa di sebut dengan pemprosesan sensori.
Kesulitan yang dilakukan anak seperti mengancing baju, berlari, melempar dan lain sebagainya. Tentu jika anak kurang perkembangan nya dalam hal ini akan membuat anda sebagai orang tua sangat khawatir dalam pertumbuhan sang anak.
Sebagai orang tua harus selalu memperhatikan anak nya secara khusus, untuk memperhatikan anak tidak selalu di berikan terapi secara khusus namun para orang tua juga bisa memberikan stimulasi di rumah agar anak tumbuh dengan kemampuan yang maksimal.
Adapun contoh yang bisa di berikan para orang tua di rumah kepada anaknya yakni sebagai berikut ini:
- Harus selalu memberikan respon kepada sanga anak dan juga selalu bertatap mata ketika anak sedang berbicara kepada kita. Gunakan lah bahasa yang jelas dan bisa di mengerti anak, para orang tua bisa bernyanyi bersama anak serta menceritakan berbagai buku cerita dan lain-lain.
- Untuk edukasi sensoris yang bisa di lakukan di rumah seperti bermain lempar bola, bermain berbagai jenis permainan anak, bersepeda, lompat tali dan masih banyak lagi yang lainnya yang bisa membantu anak dalam melatih sensoris.
- Stimulasi lainnya yang bisa di lakukan di rumah seperti memberikan anak arahan untuk selalu merapikan mainan nya sendiri. Membantu melakukan hal-hal kecil seperti menyiram tanaman, membantu mencuci mobil dan lain-lain.
Merawat anak mungkin saja butuh pengorbanan yang panjang namun sebagai orang tua kita harus selalu sabar dan sabar selalu optimis dalam mendampingi perkembangan anak. Ketika anak memiliki kekurangan dan membebani kita sebagai orang tua pasti selalu ada jalan untuk mengubah kekurangan menjadi kelebihan yang di miliki anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News.
Recommended By The Author
Faktor-Faktor Penghambat Kesuksesan Seseorang
Kelebihan Dan Kekurangan Kubah Masjid Galvalum
Perbedaan Ikan Nila Dan Mujair Lengkap Dengan Gambar