Perhitungan Modal Usaha Martabak Kekinian dan Tips Suksesnya

Modal Usaha Martabak Kekinian

Perhitungan modal usaha martabak kekinian dan tips suksesnya. Martabak telah menjadi kudapan yang paling favorit sebagian masyarakat baik di kota besar maupun di kota kecil.

Biasanya penjual bisnis martabak hadir ke dalam dua jenis, yakni martabak telor dan juga martabak manis. Semakin ke sini pelaku usaha martabak kekinian semakin banyak modifikasi, yang bisa dilakukan pada kudapan ini.

Hal ini karena semakin banyak orang yang mulai terjun ke bisnis penjualan martabak. Modal usaha martabak yang bervariasi serta pangsa pasar yang luas membuat banyak orang semakin tertarik membuka usaha martabak kekinian.

Dalam memperhitungkan modal usaha martabak mini tentunya tidak sembarangan. Begitu juga dengan menghitung modal usaha martabak manis tentunya hampir sama dengan membuka usaha martabak lainnya.

Dalam menghitung modal awal usaha martabak manis bisa membaca artikel atau bertanya langsung kepada orang yang sudah terlebih dahulu membuka usaha martabak.

Selain itu analisa usaha martabak manis juga harus diperhitungkan. Tentunya anda tidak mau usahanya gagal karena tidak menganalisa dalam membuka usaha martabak terlebih dahulu.

Tidak hanya memperhitungkan modal jualan martabak, tetapi Mempelajari analisa usaha martabak juga sangat penting supaya usaha martabak anda bisa berjalan sesuai dengan keinginan anda.

Sebenarnya modal awal usaha martabak tidak terlalu besar, tergantung bagai mana anda mau membukanya. Karena modal bisnis martabak bisa disesuaikan dengan dana yang anda miliki. Jika usahanya dibuka dengan sederhana seperti di pinggir-pinggir jalan tentunya modal martabak tidaklah membebani.

Sebelum memulai pertimbangkan terlebih dahulu analisa usaha martabak bangka supaya bisa dijadikan patokan untuk memulai usaha martabak yang lebih trend.

Akhir-akhir ini, kudapan martabak yang beredar di pasaran sudah banyak yang berasal dari jenis martabak yang kekinian. Tampaknya, masyarakat pun menyambut dengan baik dan antusias martabak kekinian ini.

Dalam artikel ini akan kita bahas bagaimana cara untuk memulai usaha ini, dan berapa kisaran modal usaha martabak yang kekinian ini.

Kiat Membuka Usaha Martabak Kekinian Agar Tidak Rugi

Masyarakat perkotaan pada umumnya bisa menerima dengan baik kehadiran dari martabak kekinian ini. Seiring dengan banyaknya permintaan akan martabak kekinian yang meningkat, banyak yang mencoba mulai tertarik untuk terjun ke bisnis ini. Di kota besar seperti halnya Jakarta, usaha makanan ini hampir tidak pernah kehilangan pasar.

Secara Umumnya, orang yang baru akan mampu terjun ke dunia bisnis martabak ini tidak perlu mengkhawatirkan tentang berapa anggaran modal untuk usaha martabak. Padahal, ada beberapa hal yang lebih layak untuk dikhawatirkan lagi agar usaha yang dibuka tidak mengalami kerugian. Terlalu mengkhawatirkan modal maka akan menyebabkan usaha tidak akan berjalan alias tidak mulai-mulai. Sebaiknya, alihkan beberapa perhatian kepada hal lain seperti inovasi, promosi dan juga strategi menarik pasar.

Martabak yang kekinian ini sangat menuntut inovasi. Sebelum mencoba memulainya, maka ada baiknya jika melakukan survey lapangan tentang jenis usaha martabak kekinian seperti apa yang sedang hits dan ramai. Lakukan juga pengamatan terlebih dahulu sudah berapa banyak martabak model sejenis yang sudah beredar di pasaran. Perbanyak referensi tentang tren-tren untuk makanan yang sedang hits di luar negeri.

Inovasi martabak kekinian ini biasanya ada pada pemilihan topping. Saat ini kreasi untuk martabak kekinian didominasi jenis rasanya yang manis. Mulai dari Nuttela, green tea, dan masih banyak lagi. Untuk bisa memenangkan persaingan yang ketat akan martabak kekinian yang mulai ramai, maka buatlah topping yang berbeda sama sekali. Misalnya saja pada martabak veggie, fish and juga chips martabak, atau dengan ide lainnya yang tak kalah lebih unik.

Adonan martabak yang lebih fluffy dan juga moist juga bisa jadi nilai jual yang lebih. Orang mungkin lebih cenderung menyukai tekstur nya yang lembut pada kudapan yang seperti martabak dan pancake. Keunggulan dan keunikan dari tekstur serta topping yang selalu sukses dijual pada bisnis martabak kekinian ini. Kunci sukses bisnis makanan ini yaitu pada rasa, cara dari penyajiannya, dan yang paling penting adalah inovasi.

1. Pengaturan Karyawan Pada Usaha Martabak Kekinian

Selain masalah untuk inovasi nya, karyawan juga memegang peranan paling penting dalam meminimalisir kerugian untuk usaha. Usaha ini tidak bisa dijalankan sendiri melainkan harus mendapat bantuan dengan adanya karyawan. Permasalahannya yaitu, turn over karyawan di usaha ini sangatlah tinggi. Mendapatkan karyawan yang loyal dan juga tekun cukup sulit oleh karena nya untuk lakukan perekrutan dengan lebih cermat di awal usaha.

Setiap karyawan harus mendapatkan training mengenai berbagai jenis produk dan cara untuk pembuatan. Jika perputaran karyawannya tinggi, maka pemberian training ini akan terus saja berulang seiring dengan adanya perekrutan baru yang sering terjadi. Training sendiripun ini memerlukan biaya karena walaupun dapat dijalankan secara mandiri, namun akan ada banyak penggunaan bahan baku untuk bahan keperluan training nya.

Biaya gaji karyawan harus dipikirkan secara matang-matang, jangan sampai biaya gaji karyawan ini akan mengganggu keseluruhan operasional usaha anda. Sejak awal, usahakan untuk bisa menetapkan sistem shift sehingga gaji karyawan bisa diatur dan disesuaikan dengan kehadiran. Selain itu, sistem gaji juga bisa saja diterapkan berdasarkan jumlah dari penjualan dengan sistem seperti bagi hasil. Semakin banyak martabak yang akan terjual, maka semakin besar pendapatan yang akan diperoleh karyawan.

Sistem dari penggajian berdasarkan banyaknya jumlah penjualan ini akan lebih efektif bagi usaha yang baru mulai. Beban karyawan dapat dimasukkan ke dalam biaya produksi sehingga untuk jumlah perhitungan biayanya jadi lebih mudah. Untuk menggaet loyalitas karyawan, maka perhatikan keselamatan dan juga kesehatan karyawan. Tidak ada salahnya jika memfasilitasi mereka dengan fasilitas kesehatan seperti halnya BPJS. Terapkan SOP yang lebih jelas lagi mengenai prosedur keamanan saat berada di kedai.

2. Perkiraan Modal Usaha Martabak Kekinian

Untuk Modal usaha martabak kekinian ini tampaknya tetap menyita perhatian orang yang ingin berminat membuka usaha martabak kekinian ini. Oleh karenanya, berikut ini akan dibahas bagaimana mengenai apa yang akan diperlukan untuk bisa membuka sebuah toko kedai martabak. Kebutuhan ini juga akan bisa mencerminkan berapa besar perkiraan modal yang mungkin harus disiapkan.

3. Biaya Sewa Tempat/Lokasi Usaha

Martabak kekinian ini bisa dijalankan dengan sistem gerobak atau juga bisa dengan cara menyewa kios. Tentu saja, dengan menyewa kios memerlukan biaya yang lebih tinggi lagi daripada menggunakan gerobak. Berjualan dengan menggunakan gerobak juga akan tetap dikenakan biaya untuk sewa walaupun lebih kecil lagi daripada menyewa kios.

Biasanya, untuk gerobak tempat martabak berjualan yang berlokasi di depan minimarket ataupun di lingkungan perumahan yang padat penduduk. Sebaiknya rancangan bentuk gerobak yang terlihat unik, sehingga akan mampu menarik perhatian para pembeli.

Biaya sewa untuk kios yang berukuran 3x3 meter persegi pada umumnya sekitar antara 1 hingga 1,2 juta setiap bulannya. Pemilik kios biasanya meminta bayaran untuk sewa selama satu tahun di awal periode penyewaan. Kebutuhan lainnya lagi ketika memutuskan untuk berjualan di kios adalah instalasi area untuk memasak. Hal ini tentu saja memerlukan investasi yang lebih besar. Membuat kitchen counter yang lengkap dengan instalasi memasak bisa saja menelan biaya hingga mencapai 10 juta rupiah.

4. Biaya Operasional

Untuk Biaya operasional yang mungkin akan dibutuhkan oleh kedai martabak yang kekinian ini meliputi segala hal dalam pembelian yang terkait dengan bahan baku, belum lagi untuk gaji karyawan, listrik serta biaya untuk sewa. Modal yang akan dibutuhkan untuk membeli bahan baku ini tergantung kepada kapasitas produksi setiap harinya. Di awal saja, estimasikan rata-rata penjualan ini berdasarkan survey di pasaran.

Misalnya saja, jika usaha sejenis ini bisa menjual sekitar 100 porsi, maka sediakan bahan baku setidaknya bisa sampai 50% dari jumlah itu. Bahan baku untuk kudapan martabak yang kekinian cenderung lebih murah jika dibeli dalam jumlah yang banyak. Bahan seperti tepung, keju, dan juga berbagai macam bahan topping bisa dibeli di toko grosir dan bahan kue. Harga di setiap produk ini sangat fluktuatif, jadi perhitungan untuk biaya operasional yang pasti akan lebih sulit ditetapkan.

Kebutuhan untuk bahan baku ini bisa diestimasi dari rencana menu yang mungkin nantinya akan dijual. Seiring dengan berjalannya waktu, akan terbentuk juga pola menu apa saja yang paling laku dan tidak. Jumlah untuk pembelian bahan baku sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. Untuk jumlah topping yang tidak terlalu diminati, jangan dibeli dengan jumlah yang sama aja pada topping favorit.

5. Estimasi Pendapatan

Tercapai atau tidaknya target dari penjualan sangatlah tergantung pada beberapa faktor yang mempengaruhinya. Bisa jadi penjualan jadi lebih meningkat setelah ada promosi yang dilakukan secara gencar dan efektif. Untuk usaha baru ini, promosi yang gencar sangat lah diperlukan. Tujuannya adalah untuk bisa menumbuhkan awareness di masyarakat bahwa kini telah hadir martabak yang kekinian baru. Target untuk penjualan harus tercapai agar semua biaya dan juga beban bisa dibayar tentunya agar bisa mendapat keuntungan.

Tetapkan target penjualan yang masuk diakal namun juga tetap bisa untuk menutupi biaya operasional. Gunakanlah semua saluran promosi dan berikan kualitas yang baik lagi agar pelanggan bisa kembali lagi. Misalnya saja dalam sehari ditargetkan 30 porsi martabak yang bisa terjual, dari sini sudah bisa dihitung berapa estimasi pendapatan yang nantinya akan diperoleh selama satu bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News.