Membedakan Lebih Baik Sekolah Umum Atau Homeschooling
Lebih Baik Sekolah Umum Atau Homeschooling |
Sekolah Umum Atau Homeschooling
Lebih baik sekolah umum atau homeschooling. Pendidikan adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam perkembangan anak. Namun, dalam memilih jenis pendidikan yang sesuai untuk anak, orang tua sering dihadapkan pada dilema antara sekolah umum atau homeschooling. Sekolah umum adalah jenis pendidikan yang paling umum diterima di seluruh dunia, di mana anak-anak belajar dalam kelas yang dipandu oleh guru berpengalaman.
Sementara itu, homeschooling adalah jenis pendidikan di mana anak-anak belajar di rumah dengan dibimbing oleh orang tua atau guru pribadi. Kedua jenis pendidikan ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dalam artikel ini, kami akan membahas perbandingan antara sekolah umum dan homeschooling dan memberikan pandangan yang obyektif tentang mana yang lebih baik bagi anak-anak.
Belakangan ini banyak anak yang mulai memilih untuk homeschooling dari pada sekolah secara formal. Kebanyakan dari mereka semua yang melakukan homeschooling biasanya sudah tidak bisa merasakan kenyamanan dengan suasana yang ada di sekolah pada umumnya.
Pada dasarnya, segala sesuatu yang ada di dunia ini selalu saja ada kekurangan dan juga kelebihannya termasuk dalam sistem pendidikan juga. Mungkin lebih tepatnya adalah mana yang lebih sesuai dengan kondisi dan kebutuhan dari pada anak itu sendiri.
Agar bisa mendapatkan jawaban dari pertanyaan tentang mana yang lebih baik, melakukan sekolah umum atau homeschooling terlebih sebaiknya para orang tua perlu memahami keduanya.
Baca juga: Mancing Ikan Di Sungai Arus Deras
Perdebatan sekolah umum vs homeschooling
Perdebatan mengenai sekolah umum vs homeschooling meliputi berbagai aspek, seperti kualitas pembelajaran, kesempatan sosialisasi, fleksibilitas, dan biaya.
Sekolah umum dianggap memberikan kualitas pembelajaran yang baik karena di dalamnya terdapat guru berpengalaman dan fasilitas yang lengkap. Selain itu, lingkungan sekolah umum juga memungkinkan anak untuk berinteraksi dengan teman sebaya dan belajar mengenai budaya kerja sama. Namun, beberapa orang menganggap bahwa sekolah umum seringkali memberikan tekanan yang berlebihan pada anak dan kurikulum yang tidak selalu sesuai dengan gaya belajar individu.
Homeschooling dianggap memberikan fleksibilitas yang lebih tinggi karena anak dapat belajar pada kecepatan yang sesuai dengan minat dan gaya belajar mereka. Selain itu, homeschooling juga dianggap memberikan kesempatan yang lebih baik untuk pengembangan keterampilan dan minat khusus. Namun, beberapa orang menganggap bahwa homeschooling dapat menghambat perkembangan sosial anak karena keterbatasan interaksi dengan teman sebaya, serta adanya kesulitan untuk menyediakan guru yang kompeten.
Kedua pilihan ini memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda, dan pilihan terbaik tergantung pada situasi dan kebutuhan individu masing-masing. Beberapa orang tua mungkin memilih homeschooling, sementara yang lain mungkin merasa sekolah umum merupakan pilihan yang lebih baik. Namun, penting bagi orang tua untuk mempertimbangkan kedua pilihan dengan seksama sebelum membuat keputusan.
Kelebihan sekolah umum
Secara umum sekolah umum dianggap sebagai pilihan yang baik karena memberikan lingkungan belajar yang berkualitas dan kesempatan untuk berinteraksi dengan teman sebaya.
Kelebihan dari sekolah umum adalah:
- Guru yang berpengalaman: guru di sekolah umum telah melalui proses pendidikan yang cukup panjang dan memiliki pengalaman dalam mengajar. Mereka dapat memberikan pembelajaran yang berkualitas dengan metode yang sesuai.
- Fasilitas yang lengkap: sekolah umum biasanya memiliki fasilitas yang lebih lengkap dibandingkan dengan homeschooling, seperti perpustakaan, laboratorium, komputer, dll.
- Lingkungan belajar yang beragam: lingkungan belajar di sekolah umum cukup beragam dan interaktif. Anak-anak dapat belajar dengan cara yang berbeda dari teman sebaya dan guru.
- Kurikulum yang standar: kurikulum di sekolah umum diatur oleh pemerintah dan dirancang untuk memenuhi standar nasional pendidikan.
- Kesempatan sosialisasi: sekolah umum memberikan kesempatan yang baik untuk anak-anak untuk berinteraksi dengan teman sebaya dan belajar tentang budaya kerja sama.
- Dukungan yang beragam: sekolah umum biasanya memiliki berbagai program dukungan, seperti program bimbingan dan konseling, program kelas tambahan, dll.
Itu hanyalah beberapa contoh dari kelebihan sekolah umum, karena setiap sekolah mungkin memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda.
Kekurangan sekolah umum
Sekolah umum dianggap memiliki beberapa kekurangan seperti tekanan yang berlebihan, kurikulum yang tidak sesuai, masalah disiplin, dan kurangnya fleksibilitas. Namun, sekolah umum tetap dianggap sebagai pilihan yang baik karena memberikan lingkungan belajar yang berkualitas dan kesempatan untuk berinteraksi dengan teman sebaya.
Kekurangan sekolah umum adalah:
- Tekanan akademik yang berlebihan: banyak sekolah umum menempatkan tekanan yang berlebihan pada anak untuk mencapai nilai yang baik, yang dapat menyebabkan stres dan kelelahan.
- Kurikulum yang tidak selalu sesuai: kurikulum di sekolah umum dapat tidak sesuai dengan gaya belajar atau minat individu, yang dapat menyebabkan anak merasa bosan atau tidak tertarik dalam pembelajaran.
- Masalah disiplin: beberapa sekolah umum memiliki masalah disiplin yang berat, seperti bullying, kekerasan, atau kekerasan, yang dapat mengganggu kenyamanan dan keselamatan anak.
- Kurangnya interaksi guru-murid: dalam sekolah umum yang memiliki siswa lebih banyak, interaksi antara guru dan murid mungkin terbatas. Hal ini dapat menyebabkan anak kesulitan dalam memahami materi pembelajaran.
- Kurangnya fleksibilitas: dalam sekolah umum, anak harus belajar pada jadwal yang ditentukan, yang mungkin tidak cocok dengan gaya belajar atau jadwal anak.
- Biaya yang mahal: sekolah umum dapat menjadi mahal, termasuk biaya sekolah, transportasi, seragam, dll.
Itu hanyalah beberapa contoh dari kekurangan sekolah umum, karena setiap sekolah mungkin memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda.
Baca juga: Umpan Mancing Ikan Tawes Paling Jitu
Kelebihan homeschooling
Pilihan homeschooling bisa menjadi alternatif yang cocok bagi beberapa orang tua dan anak.
Kelebihan homeschooling adalah:
- Fleksibilitas: homeschooling memungkinkan anak untuk belajar pada kecepatan yang sesuai dengan minat dan gaya belajar mereka. Orang tua dapat menyesuaikan jadwal belajar sesuai dengan kebutuhan anak, dan anak dapat belajar pada waktu yang paling produktif bagi mereka.
- Penyesuaian dengan gaya belajar: homeschooling memungkinkan anak untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka, baik itu melalui pembelajaran konvensional, pembelajaran mandiri, atau kombinasi keduanya.
- Pembelajaran yang difokuskan pada minat khusus: homeschooling memberikan kesempatan yang lebih baik untuk pengembangan keterampilan dan minat khusus daripada sekolah umum.
- Interaksi keluarga: homeschooling dapat meningkatkan interaksi keluarga karena orang tua dan anak lebih sering berada bersama selama proses belajar.
- Kemampuan untuk menghindari masalah sekolah umum: beberapa anak mungkin kesulitan dalam lingkungan sekolah umum, seperti bullying atau tekanan akademik yang berlebihan. Homeschooling dapat menjadi pilihan yang baik untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.
- Biaya lebih rendah: homeschooling seringkali lebih murah daripada sekolah umum, karena tidak ada biaya sekolah, transportasi, atau seragam.
Namun, perlu diingat bahwa homeschooling mungkin juga memiliki kekurangan seperti keterbatasan interaksi sosial, kesulitan dalam menyediakan guru yang kompeten, dan beban orang tua untuk mengajar anak.
Kekurangan homeschooling
Homeschooling dianggap memiliki beberapa kekurangan seperti keterbatasan interaksi sosial, kurangnya arahan dari guru berpengalaman, beban orang tua untuk mengajar dan kurangnya fasilitas, serta standarisasi yang kurang. Namun, homeschooling bisa menjadi pilihan yang baik bagi beberapa orang tua dan anak yang membutuhkan fleksibilitas dalam proses pembelajaran.
Kekurangan homeschooling adalah:
- Keterbatasan interaksi sosial: anak yang dilakukan homeschooling mungkin kurang berkesempatan untuk berinteraksi dengan teman sebaya, yang dapat menghambat perkembangan sosial mereka.
- Kurangnya arahan dari guru berpengalaman: homeschooling seringkali dilakukan oleh orang tua yang tidak memiliki latar belakang pendidikan yang cukup, sehingga anak mungkin tidak mendapatkan arahan yang tepat dari guru berpengalaman.
- Beban orang tua untuk mengajar: orang tua yang melakukan homeschooling harus mengambil tanggung jawab untuk mengajar anak-anak mereka, yang dapat menjadi beban tambahan bagi orang tua yang sudah sibuk dengan pekerjaan dan kewajiban lainnya.
- Kemungkinan kurangnya fasilitas: homeschooling mungkin kurang memiliki fasilitas yang tersedia di sekolah umum, seperti perpustakaan, laboratorium, atau komputer.
- Kurangnya standarisasi: kurikulum homeschooling mungkin tidak diatur dengan baik dan tidak sesuai dengan standar pendidikan nasional seperti di sekolah umum.
- Kekurangan dukungan: homeschooling mungkin tidak memiliki dukungan yang tersedia di sekolah umum, seperti program bimbingan dan konseling, program kelas tambahan, dll.
Itu hanyalah beberapa contoh dari kekurangan homeschooling, karena setiap keluarga yang melakukan homeschooling mungkin memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda.
Apakah homeschooling lebih baik daripada sekolah umum?
Pilihan pendidikan yang tepat harus didasarkan pada kebutuhan unik dari anak dan keluarga. Orang tua harus berkoordinasi dengan guru, profesional pendidikan dan ahli lain untuk memastikan mereka membuat keputusan yang tepat bagi anak mereka. Hal-hal yang perlu di perhatikan saat ingin memilih tempat belajar.
1. Kelas belajar
Sistem pembelajaran di sekolah umum atau homeschooling yang sangat efektif untuk meningkatkan akademis pada anak, kelas sekolah umum sudah ditentukan dan juga berada di dalam satu lokasi tertentu. Sedangkan sebaliknya kelas dengan menggunakan metode homeschooling bisa dilakukan dimana saja.
Biasanya sekolah umum akan berisikan puluhan anak yang kisaran antara 25-30 orang. Sedangkan ada sistem homeschooling kelas akan berisi beberapa anak saja bisa juga hanya memiliki sati anak. Jumlah yang ikut pada sekolah homeschooling tergantung dari berapa jumlah anak dalam keluarga tersebut yang mengikutinya. Lokasi kelas nya pun berasa di rumah.
2. Jadwal pembelajaran
Sudah bukan rahasia umum lagi jika sekolah umum maupun sekolah di luar negri pastinya akan mempunyai jadwal yang tetap. Anak akan berangkat sekolah pagi dan akan pulang pada siang bari bahkan ada juga yang pulang pada sore hari, jadwal pelajarannya pun sudah disusun dengan jelas dan setiap siswa harus mematuhi nya. Jika seorang siswa berhalangan untuk hadir maka siswa tersebut harus memiliki ijin yang jelas kepada gurunya.
Sedangkan sistem pada homeschooling seorang anak bisa melakukan jadwal untuk mengatur nya sendiri. Tentunya setelah ada kesepakatan nya dengan guru yang akan memberikan pelajaran saat di rumah. Anak tersebut bisa membuat pelajaran sesuai dengan jadwal yang dibutuhkannya tidak hanya dilakukan di siang hari atau sore hari jadwal homeschooling bisa dilakukan sesuai keinginan anak itu sendiri.
3. Aktifitas yang dilakukan
Di sekolah yang umum segala sesuatu yang bisa dilakukan secara akademik tentu bisa dilakukan di kelas tertentu sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Jika seorang siswa memiliki jadwal les tambahan dan ekstrakulikuler yang akan dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang sudah ada dan dilakukan di lingkungan sekolah. Seorang anak tidak akan bisa beralasan apapun jika memang diharuskan mempunyai kegiatan jadwal yang wajib dilakukan di sekolah. Dalam kondisi seperti apapun anak harus wajib datang mengikuti kegiatan yang sudah ditetapkan.
Sebaliknya berbeda dengan homeschooling, semua aktifitas dapat dilakukan di rumah dan memiliki jadwal yang fleksibel. Para orang tua bisa membuat jadwal sendiri untuk anaknya yang bisa disesuaikan dengan kondisi yang ada. Jadwal yang ada pada homeschooling ataupun sekolah umum yang lebih bagus untuk anak kembali pada kondisi yang bisa dilakukan.
4. Mata pelajaran
Pelajaran yang diberikan mata pelajaran sekolah umum sudah ditentukan dengan jelas dan pelajarannya pun sudah pasti. Setiap para siswa wajib mengikuti mata pelajaran yang sudah di tentukan sesuai dengan kelas nya masing-masing. Tidak ada yang akan bisa mengubah susunan mata pelajaran yang ada dengan alasan apapun. Jumlah mata pelajaran setiap harinya pun sudah di tentukan bisa mencapai 4 sampai 5 mata pelajaran setiap harinya.
Mata pelajaran dengan sistem homeschooling tidak baku juga tidak harus menggunakan jadwal yang tetap. Apa-apa saja yang akan dan ingin dipelajari hari ataupun bisa diatur oleh anak itu sendiri atau bisa juga di atur oleh orang tuanya. Jumlah mata pelajarannya pun relatif sedikit hanya 1 atau 2 mata pelajaran saja yang diberikan setiap harinya. Tapi mata pelajaran yang diberikan di sekolah umum dengan homeschooling sama saja.
Baca juga: Penyebab Kegagalan dalam Menjalankan Usaha Kedai Kopi
5. Kurikulum yang diajarkan
Kurikulum yang berlaku di sekolah umum ataupun sekolah formal sudah ditetapkan dan juga diatur oleh pemerintah. Kurikulum tersebut sudah sangat berlaku diseluruh indonesia, kurikulum yang berlaku pendidikan formal yang ada di sekolah terdapat 3 jenis yaitu kurikulum nasional, internasional, dan juga kurikulum nasional plus.
Sedangkan kurikulum yang diberikan bagi sekolah homeschooling tidak dapa dibuat dan tidak ditetapkan oleh pemerintah. Kurikulum yang dilakukan secara homeschooling dibuat oleh orang tua itu sendiri.
Dalam menentukan pilihan antara sekolah umum atau homeschooling, penting bagi orang tua untuk mempertimbangkan kebutuhan dan situasi masing-masing anak. Sekolah umum dianggap memberikan kualitas pembelajaran yang baik dengan guru berpengalaman dan fasilitas yang lengkap, serta kesempatan yang baik untuk berinteraksi dengan teman sebaya.
Namun, sekolah umum juga memiliki kekurangan seperti tekanan akademik yang berlebihan, kurikulum yang tidak selalu sesuai dengan gaya belajar individu, masalah disiplin, kurangnya fleksibilitas dan biaya yang mahal. Sementara itu, homeschooling dianggap memberikan fleksibilitas yang lebih tinggi karena anak dapat belajar pada kecepatan yang sesuai dengan minat dan gaya belajar mereka.
Namun, homeschooling juga memiliki kekurangan seperti keterbatasan interaksi sosial, kurangnya arahan dari guru berpengalaman, beban orang tua untuk mengajar, kurangnya fasilitas dan kurangnya standarisasi. Pada akhirnya, keputusan yang diambil harus didasarkan pada kebutuhan unik dari anak dan keluarga, dan dukungan yang tepat harus diberikan untuk memastikan kesuksesan dalam proses belajar.
Jadi manakah yang lebih baik sekolah umum atau homeschooling. Disarankan untuk menyusun kurikulum yang ada di homeschooling sesuai dengan kemampuan anak-anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News.